"Udah mendingan, Pak. Bapak mau ke mushola?""Iya. Kamu butuh apa? Bapak siapkan dulu?""Nggak usah, Pak. Bapak pergi aja."Tak lama berselang pintu kamar Bariq terbuka. Adikku itu terlihat masih ngantuk, tanpa mempedulikan kami, dia langsung ngeloyor ke belakang. "Bapak pergi dulu. Assalamualaikum.""Waalaikumussalam." Aku dan bapak sama-sama melangkah, tapi berlawanan arah. Bapak ke depan, aku kebelakang."Cepetan, Riq."Tak ada jawaban, namun pintu langsung terbuka. Wajah Bariq yang tadi terlihat mengantuk, kini terlihat segar. "Ati-ati loh, Mbak. Licin. Aku juga mau ke mushola.""Iya," sahutku sebelum menutup pintu kamar mandi.Aku yang baru saja menyelesaikan bacaan surah Yasin setelah sholat subuh, dibuat terkejut mendengar keributan di luar. "Ada apalagi Ya Allah?" ucapku pada diri sendiri sambil melepaskan mukena."Ya Allah, Nin. Syukurlah kamu baik-baik saja? Kabarnya kamu mengalami kecelakaan." Bu Ti dan beberapa tetangga sudah berkerumun di teras."Jatuh biasa, Bu Ti. Alh
Last Updated : 2025-08-15 Read more