Di dalam SUV hitam yang mengikuti mobil Annisa, suasana terasa tegang."Gila, itu beneran Bu Annisa? Auranya beda banget," celetuk Marcel sambil jarinya menari di atas laptop, mencoba meretas CCTV hotel.Dilan, yang menyetir, meliriknya. "Fokus! Cari tahu siapa cowok itu! Bos bisa ngamuk kalau kita salah info lagi." Ia melirik kaca spion dengan cLaras s. Wajah Baskara di kursi belakang sudah lebih dingin dari AC mobil.Melihat Annisa bersama pria lain dan seorang anak membuat Baskara merasakan sengatan cemburu yang aneh. Ia berusaha menahannya, tapi percakapan kedua anak buahnya membuatnya sLaras kin kesal."Nggak usah dicari," kata Baskara tiba-tiba, suaranya datar.Dilan dan Marcel sontak menoleh. "Serius, Bos?" tanya Dilan. "Nggak mau tahu siapa cowok itu?""Nggak akan ketemu," jawab Baskara. "Kalau data Annisa saja tidak bisa kalian sentuh, apalagi data pria itu.""Maksud Bos, pria ini juga punya identitas rahasia?" tanya Marcel, bingung."Bos kenal dia?" sambar Dilan, curiga.Bask
Terakhir Diperbarui : 2025-06-18 Baca selengkapnya