Stockholm, Swedia.Begitu Annisa dan Bibi Nuri keluar dari terminal kedatangan Bandara Arlanda, langkah Annisa mendadak terhenti. Di depan pintu keluar, dua sosok yang sangat ia kenal berdiri seolah menunggunya."Sial! Kenapa mereka bisa ada di sini?" gumam Annisa, jantungnya berdebar kencang.Tanpa pikir panjang, ia memutar troli barangnya dan berusaha berjalan ke arah lain. Ia belum siap bertemu mereka. Belum sekarang."Non, itu siapa?" bisik Bibi Nuri cemas, melihat kepanikan di wajah nona mudanya."Bukan urusan kita, Bi. Ayo, cepat," desak Annisa.Tapi usahanya sia-sia."Annisa Larasati, mau lari ke mana kamu?" sebuah suara familier memanggil dari belakang. Seorang wanita dengan setelan merah menyala dan seorang pria berjas hitam berjalan cepat ke arah mereka.Annisa menghela napas pasrah. Percuma saja. Ia berhenti dan berbalik, memasang wajah sedatar mungkin."Hana. Jay," sapa Annisa dingin. "Gimana caranya kalian tahu aku mendarat hari ini?"Hana, wanita berjas merah itu, terseny
Last Updated : 2025-06-17 Read more