Satu bulan kemudian.Hari ini adalah hari kelulusan Selly setelah enam bulan berjuang di sekolah baru dan beradaptasi di sana.Kini, di ruang aula sekolah tampak semarak dengan deretan kursi yang dipenuhi para orang tua, guru, dan siswa yang berbalut toga hitam.Di atas panggung, nama-nama lulusan dipanggil satu per satu, suara pembawa acara bergema, disambut tepuk tangan meriah.“Selly Wijaya!” seru suara lantang dari pengeras suara.Selly melangkah ke depan dengan jantung berdegup kencang. Senyumnya merekah, meski sedikit gugup.Tangannya gemetar saat menerima map berisi sertifikat kelulusan. Nilai yang dia raih bukan hanya sekadar rata-rata, tetapi membanggakan.Dari deretan kursi tamu, Liam berdiri dan bertepuk tangan paling keras, ekspresi wajahnya campuran antara bangga dan lega. Di sampingnya, Evi mengusap sudut matanya yang basah.“Itu adikmu, Vi,” bisik Liam sarat dengan kebanggaan yang tak bisa dia sembunyikan.Evi mengangguk sambil tersenyum. “Bukan cuma adikku, Mas. Dia ju
Last Updated : 2025-09-22 Read more