“Liam?!”Suara itu memecah udara pagi yang sebelumnya hanya diisi bunyi sendok beradu pelan di cangkir kopi.Nada panggilannya tajam, nyaring, dan penuh tuntutan, membuat Liam dan Evi spontan menoleh bersamaan.Dari ambang pintu utama, berdirilah seorang wanita paruh baya dengan tatapan menusuk—Tari, ibunya Liam. Kehadirannya begitu tiba-tiba, tanpa kabar sebelumnya, membuat Liam seketika merasa ada sesuatu yang tidak beres.“Mama?” Liam melangkah cepat menghampiri, masih dengan raut bingung yang sulit disembunyikan.Sementara itu, Evi membeku di tempatnya. Kedua tangannya yang tadi memegang lap kain kini saling menggenggam erat di depan perut, jemarinya memainkan ujung kain itu gelisah.“Apa yang kamu lakukan, Liam? Apa Mama tidak salah lihat?” tanya Tari tegas, matanya bergeser tajam dari putranya ke Evi, lalu kembali ke Liam.Liam menelan ludah mencoba meredam detak jantung yang tiba-tiba bertambah cepat.“Sejak kapan Mama berdiri di sini? Apa saja yang Mama dengar dari percakapan
Last Updated : 2025-08-11 Read more