Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin のすべてのチャプター: チャプター 391 - チャプター 400

Darren yang biasanya tenang serta tegas selalu menentukan segala sesuatu di keluarga ini. Dia sudah terbiasa berada di posisi atas, tetapi kini dia malah tertegun karena aura Denzel yang keras dan dingin. Dia terpaku di tempat dengan mata membelalak dan ekspresi tidak percaya, lalu berteriak, "Apa-apaan ini? Ini caramu berbicara denganku?"Mendengar teriakan Darren, ekspresi Denzel tetap dingin. Dia mengangkat kepala dan menatap lurus ke mata Darren, lalu berkata dengan nada muram dan dingin, "suaranya rendah dan tajam, "Kalau keguguran Natalie ini adalah ulahmu, sikapku akan jauh lebih buruk."Wajah Darren berubah menjadi pucat, lalu berkata dengan marah, "Laporan tes DNA dan keguguran itu nggak ada hubungannya denganku. Bahkan seorang anak pun nggak bisa kamu selamatkan. Jangan lempar semua kesalahan padaku."Denzel terus menatap Darren dengan marah. Dia mengamati semuanya dengan tajam, tidak melewatkan satu pun detail kecil. Meskipun Darren sangat marah, ekspresi Darren terlihat juj

"Kak Denzel!"Begitu pintu lift terbuka, Stella melihat Denzel keluar dan langsung memanggilnya dari depan pintu.Denzel menoleh sekilas padanya, wajahnya datar. "Ada apa?"Stella cepat-cepat berjalan mendekat, menyerahkan kotak makanan di tangannya. "Aku dengar dari pelayan kamu belum makan seharian, jadi aku masak sup iga khusus buat kamu. Dicoba ya."Denzel menatap kotak makanan yang dijulurkan itu tanpa beranjak. Dia tidak mengambilnya, malah wajahnya menjadi dingin. "Natalie baru saja keguguran. Kamu bukannya membawakan sup ini buat dia, malah buat aku?"Stella sama sekali tidak menyangka Denzel akan berkata begitu. Hatinya langsung panik, takut Denzel salah paham bahwa dia punya maksud lain. Kemudian, dia menjelaskan dengan terbata-bata, "Aku sebenarnya masak dua porsi kok. Satu untuk kamu dan satu lagi aku mau bawa buat Kak Natalie.""Oh, begitu?" Suara Denzel dingin seperti salju, penuh tekanan tajam.Stella menunduk, tak berani menatap wajahnya. Dia bisa merasakan betul tatapa

Dua hari setelah keguguran, Natalie masih tenggelam dalam duka besar karena kehilangan anak. Emosinya sangat tidak stabil. Setiap hari hanya bisa menangis, tidak mampu berpikir banyak.Waktu berlalu, emosinya mulai stabil. Dia mulai memikirkan siapa dalang di balik insiden ini. Tidak mungkin ini adalah kecelakaan. Pasti ada orang yang sengaja melakukannya.Apakah Denzel yang memainkan semuanya sendiri atau ada orang lain yang memanfaatkan tangan Denzel untuk membuatnya keguguran, semuanya mungkin. Sekarang dia tidak percaya siapa pun.Setelah berpikir, Natalie mengambil pulpen merah dan melingkari nama Darren juga. Dia mengelus perutnya yang kini rata. Matanya dipenuhi kesedihan, tetapi pandangannya menjadi teguh.Begitu tubuhnya pulih dan energinya kembali, dia pasti akan mengungkap siapa pelaku sebenarnya dan membalaskan dendam anak yang belum sempat lahir itu.Stella kembali ke Kompleks Haroldson No.1. Saat pintu lift terbuka, dia kebetulan melihat Denzel keluar dari rumah."Kak Den

Brak! Tubuh Niara terpental keras setelah tertabrak mobil yang kehilangan kendali. Dia terjatuh, menghantam tanah dengan suara berat.Menjelang sore, di saat jalanan sedang ramai, kejadian mendadak itu membuat semua orang yang lewat terkejut.Beberapa detik kemudian, seseorang akhirnya sadar dan menjerit ketakutan,"Ada yang tertabrak! Mati! Ada yang mati!"Beberapa orang yang baik hati segera menelepon ambulans.Niara terbaring di tanah. Di bawah tubuhnya mengalir darah yang pekat dan merah. Wajahnya pun penuh darah. Rasa sakit yang luar biasa membuat pandangannya berangsur menggelap. Dengan sisa tenaganya, dia berusaha menekan nomor di ponselnya, menghubungi Denzel. Suara serak dan terputus-putus keluar dari tenggorokan."Tuan Denzel ... hari itu ... hari itu ...." Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Niara tak tahan lagi. Ponsel terlepas dari tangannya dan matanya perlahan tertutup.Di sisi lain, Denzel yang menerima telepon itu mengerutkan kening. Suara Niara terdengar sangat ane

Bulan Desember, angin musim dingin menggigit. Belum juga pukul 6 sore, langit sudah sepenuhnya gelap, seolah-olah diselimuti kabut hitam tipis.Beberapa waktu lalu, mengenai kasus murid palsu Alexa, Denzel sudah berusaha keras memberi tahu media agar tidak memperbesar isu itu. Namun, kabar bahwa Alexa telah kembali ke ibu kota tetap saja tersebar ke mana-mana.Keahlian medis Alexa memang luar biasa. Terlalu banyak orang ingin berobat dengannya. Meskipun salju turun lebat dan suhu nyaris menyentuh titik beku, di depan Harmoni Medika tetap berjejer mobil, dari mobil biasa hingga mobil mewah, bahkan ada juga yang model edisi terbatas.Di hadapan kesehatan, semua orang sama. Mereka semua hanya berharap Alexa bersedia menolong mereka atau keluarga mereka.Namun, murid kesayangannya baru saja keguguran dan masih sangat lemah. Sedikit saja kelalaian, Natalie bisa kehilangan kemampuannya untuk hamil lagi. Sejak kehilangan bayi itu, Natalie juga menjadi murung dan mudah cemas.Karena itu, sebag