Aroma masakan yang menyengat, menyeruak masuk ke dalam indera penciuman Arya, saat pria itu menuruni tangga. Membuat kening Arya mengernyit. Sebab tidak biasanya pelayan di rumahnya memasak makanan berbumbu, untuk menu sarapan. Karena sudah menjadi kebiasaannya, yang hanya memakan roti bakar atau wafel sebagai menu sarapan. "Selamat pagi, Ar," sapa Evita sambil berjalan menuju ruang makan. Wanita itu terlihat membawa dua piring nasi goreng di kedua tangannya. Di ruang makan, tampak Galih dan Viona yang sudah duduk manis, menunggu Evita datang memberikan nasi goreng. "Maaf, aku sudah lancang memasak tanpa seijinmu. Itu karena anak-anakku sudah lapar dan meminta untuk dibuatkan sarapan," ucap Evita dengan perasaan tidak enak. Sebab tatapan Arya terus saja tertuju pada piring di tangannya, yang kini sudah berada di hadapan Galih dan Viona. "Tidak apa, Vit, santai saja," sahut Arya. "Sebetulnya kamu tidak perlu repot-repot memasak. Kamu tinggal minta saja pada pelayan di rumah in
Last Updated : 2025-08-01 Read more