Gelap. Sunyi. Dingin menggigit sampai ke tulang. Gohan terbangun dengan kepala yang seperti dihantam palu, matanya sulit terbuka. Namun lebih dari itu, ada rasa yang jauh lebih menakutkan: tubuhnya terasa berbeda, asing, seolah-olah ada sesuatu yang memakan dari dalam. Ia menggeliat pelan, mencoba menggerakkan tangan, tetapi setiap otot berteriak kesakitan. Kulitnya, yang dulu berkilau seperti baja tempa, kini memudar menjadi kelabu, tampak rapuh seperti daun kering yang siap gugur. “Ini... apa...?” batinnya kalut. Napasnya tersengal, dadanya sesak. Pedang langit yang setia di sisinya bergetar samar, seolah merasakan penderitaan sang pemilik. Namun, kekuatan pedang yang biasa memberi semangat kini hanya melemah, tidak mampu menahan kegelapan yang merambat dalam tubuh Gohan. Ia memejamkan mata sejenak, menahan rasa sakit yang menjalar, menundukkan kepala dan berusaha fokus. Tubuhnya tak lagi menjadi benteng, melain
Last Updated : 2025-08-21 Read more