Jarum jam menunjuk pukul dua belas siang, ketika pintu ruang rapat akhirnya terbuka. Reinan keluar dengan langkah tegap, diiringi Dirga yang setia mengiringi di sampingnya. Namun, baru beberapa langkah ia menyusuri koridor, Nelson bergegas menyusul.“Rein, ayo kita makan siang bersama Mama dan Bella. Mereka masih menunggumu di ruanganku,” ajaknya dengan tekanan halus.Reinan berhenti sejenak. Tatapannya datar, jelas terlihat enggan menerima ajakan Nelson. Namun, demi menjaga suasana kerja, ia hanya mengangguk kecil.Dengan terpaksa, Reinan mengikuti Nelson menuju ruang direktur marketing.Begitu pintu terbuka, Isabella yang sejak tadi duduk muram di sofa langsung berdiri. “Akhirnya kamu datang juga, Rein. Aku sudah menunggumu dari tadi,” seru Isabella dengan mata berbinar.Nyonya Tania yang duduk di sofa ikut menimpali, “Bagaimana dengan meeting tadi, Rein? Apa kamu mengalami kesulitan?”“Semua lancar, Ma,” jawab Reinan singkat. “Lebih baik, kita pergi makan siang sekarang. Masih ban
Last Updated : 2025-09-15 Read more