Aroma yang familiar menyelinap ke dalam kesadaran Esme. Wangi yang lembut, manis, dan begitu akrab, seperti merengkuh dirinya kembali pada masa silam. Itu aroma parfum racikan sang ibu, parfum yang selalu melekat pada dirinya.Jiwa Esme yang masih terbelenggu dalam kabut tiba-tiba merangkai keyakinan, ibunya ada di dekatnya. Harum itu pasti pertanda sang ibu telah kembali.Dengan segenap kerinduan yang membuncah, Esme berusaha membuka mata, meski kelopaknya terasa berat bagai ditambat oleh batu.Perlahan, cahaya samar menembus pandangan. Ketika matanya terbuka, bukan wajah sang ibu yang menyambut.Melainkan Reinan.Pria itu duduk di samping ranjang, kepalanya terkulai dengan mata terpejam. Tubuhnya tampak letih, mungkin karena seharian mengurus Isabella di rumah sakit. Namun, yang membuat Esme terkejut adalah tangan Reinan yang masih terulur ke arahnya, memegang botol parfum dengan tutup terbuka.Seketika Esme menyadari, aroma yang membangunkan dirinya berasal dari Reinan.Rasa haru
Last Updated : 2025-09-10 Read more