Di tengah ketenangan kamar yang masih diselimuti aroma lavender dari diffuser, Esme merasakan sesuatu menyentuh pipinya. Awalnya ia mengira itu hanya mimpi, tetapi sentuhan itu terasa begitu nyata.Perlahan ia membuka mata. Pandangannya langsung disambut senyum lembut Reinan yang duduk di tepi ranjang. Sang suami mengenakan kemeja putih longgar dengan beberapa kancing terbuka. Di pangkuannya, ada sebuah kue tart berukuran sedang. Lapisannya dua tingkat, diselimuti krim putih dan dihiasi mawar mungil dari fondant berwarna merah muda. Di bagian tengah kue, tertulis dengan cokelat cair: ‘Happy Birthday, My Love’. Sementara, di atasnya berdiri sebuah lilin mungil yang belum dinyalakan.“Selamat ulang tahun, Sayang,” ucap Reinan ceria.Senyum Esme merekah, matanya berbinar penuh bahagia. “Terima kasih, Rein.”"Sekarang, ucapkan permohonanmu," imbuh Reinan sembari menyalakan lilin di atas kue. Tanpa ragu, Esme menautkan jari-jarinya dan menutup mata. Ketika membuka mata, Esme meniup lil
Last Updated : 2025-10-10 Read more