Setelah semuanya selesai, Kalila menenangkan dirinya. Dia melihat jam dindin, sudah menunjukkan pukul lima dini hari. Tubuhnya terasa remuk redam akibat kelakuan Johan semalam. Nyawanya seperti melayang dan dihempaskan begitu saja. Dia memegang kepalanya yang terasa pening. Semalaman dia menahan tangis dan perlakuan Johan yang di luar dari kendalinya. Orang mabuk memang terkadang melakukan hal-hal di luar batas, untuk itu Kalila tidak pernah menyukai orang yang suka mabuk-mabukan.Sebelumnya Kalila mengira bahwa Johan tidak melakukan itu, apalagi semenjak Kalila ada di dekat Johan, pria itu tidak pernah menghirup rokok lagi. Tidak seperti malam tadi, bau kemeja Johan penuh dengan rokok dan bibirnya juga bekas meminum alkohol. Kalila tidak banyak membuang waktu, dia mandi dan mengambil buku-buku yang dia perlukan.“Halo, Rain?” suara Kalila sedikit bergetar karena dinginnya fajar yang membuat kulitnya sensiif. “Bisa jemput gue? Gue nanti sampai kota jam delapan. Mama sama papa gue lagi
Terakhir Diperbarui : 2025-08-23 Baca selengkapnya