“Tenang saja. Aku tidak akan lari. Malam ini aku akan menjadi milikmu seutuhnya, Sayang,” seloroh Arnold, mencoba mencairkan ketegangan yang gadis itu ciptakan.Sherin mengesah pelan. “Arnold, aku tidak ingin bercanda.”“Aku juga tidak,” sahut Arnold dengan santai. Ia meraih kue tart, lalu menyalakan lilinnya dengan pemantik yang telah dipersiapkan di atas meja tersebut.“Aku tahu kamu tidak pernah menyukai hari ini dan tidak pernah ingin merayakannya," lanjut Arnold seolah mendalami perasaan gadis itu.Namun, dengan nada penuh keyakinan, pria itu menambahkan, "Tapi, aku ingin kamu tahu kalau kamu tidak perlu khawatir akan melewati hari ini sendirian lagi. Aku akan selalu menemanimu kapan pun kamu menginginkannya."Perlahan Arnold menyodorkan kue di tangannya di hadapan Sherin. Cahaya lilin-lilin kecil itu berpendar lembut, memantul di mata mereka berdua.Tiba-tiba hembusan angin membuat api lilin bergoyang liar. Arnold refleks mengangkat tangannya, melindungi nyala kecil itu dengan t
Terakhir Diperbarui : 2025-12-15 Baca selengkapnya