Daniel dan Tiara perlahan memasuki lobi hotel. Kantuk yang diharapkan Daniel segera datang menyapa, ternyata masih jauh dari harapan. "Mengapa tidak juga mengantuk?" gumam Daniel. Tiara terkekeh. "Gimana mau datang, orang susu uht-nya saja belum diminum."Daniel melihat ke arah tangannya yang memegang sesuatu. Mau tidak mau, Daniel mentertawakan dirinya sendiri. Baru kali ini, ia dibuat malu oleh kebodohannya sendiri."Efek lama menjomblo, jadi gampang tulalit begini."Tiara kembali dibuat tertawa hingga ia harus menahan rasa kaku di perutnya. "Lama gimana sih, Pak? Orang baru aja kemarin sah bercerainya." Tiara menggelengkan kepalanya. Merasa heran sendiri, mengapa ia bisa punya atasan yang ambigu seperti Daniel."Lebih baik saya masuk duluan, Pak. Lama-lama dekat Pak Daniel, bisa-bisa saya ketularan jadi manusia yang nggak jelas juga.""Manusia nggak jelas gimana? Apanya yang nggak jelas? Aku sudah berulang kali mengatakan padamu, tapi kamu saja yang sangat sulit untuk diyakinkan.
Terakhir Diperbarui : 2025-09-01 Baca selengkapnya