Alya sempat mematung. Sementara Sean terlihat kaku sesaat, ekspresinya berubah dari terkejut menjadi dingin seketika.Perempuan itu tersenyum kecil. Langkahnya berhenti di jarak beberapa meter dari mereka, lalu pandangannya turun ke arah Leon yang berdiri di sisi Alya, memegang ujung bajunya.“Hai! Kau pasti Leon, kan? Ini Tante Selena,” ucapnya lembut, seolah mencoba bersikap hangat.Namun, Leon justru bersembunyi di balik kaki Alya dan memeluknya erat. Wajah kecilnya tampak tegang, matanya berair. Refleks Alya membungkuk, menepuk punggung anak itu pelan. “Tidak apa-apa, Sayang. Mama ada di sini.”Sean segera melangkah maju, berdiri di antara mereka. Tatapannya keras. “Anak-anak sedang lelah. Mereka butuh istirahat.”Nada suaranya tajam, membuat udara di depan pintu terasa padat. Tanpa menunggu reaksi siapa pun, Sean menoleh ke arah istrinya. “Sayang, tolong kau bawa mereka ke kamar, ya. Bu Rina, tolong ba
Last Updated : 2025-10-09 Read more