“Rey, Leon, kemari dulu, Sayang.”Alya duduk di karpet ruang keluarga, memanggil kedua anaknya dengan suara lembut. Di belakangnya, Sean sudah bersandar di sofa, mencoba menata napas. Miranda dan Tuan Agusta duduk tidak jauh dari situ, saling bertukar pandang tanpa kata, seolah keduanya juga tahu bahwa percakapan malam ini tidak akan mudah.Rey yang berusia empat tahun lima bulan berjalan lebih dulu, diikuti Leon yang masih menggenggam mobil-mobilan kecilnya. Sementara si kembar, Renzo dan Ruelle, hanya duduk di dekat Bu Rina sambil memainkan balok kayu warna-warni.“Kenapa, Ma?” tanya Rey, matanya berbinar penasaran.Alya tersenyum kecil. “Mama mau bicara sedikit, ya. Tidak lama kok.”Leon mendekat pelan, lalu duduk di pangkuan Alya. Ia menatap mamanya dengan waspada. Anak itu masih ingat jelas sosok perempuan berambut panjang yang kemarin tersenyu
Last Updated : 2025-10-10 Read more