“Ugh… Ale, pelan…” bisik Leah, napasnya tercekat. Tubuhnya bergetar, antara takut dan rindu yang menumpuk. Alesco menatapnya, mata abu-abunya berkilat liar, penuh kerinduan yang telah lama dipendam.“Tidak, Leah… aku tak bisa menahan ini lagi,” desah Alesco, suaranya serak. Tangannya menggenggam pinggang Leah, menariknya lebih dekat. “Lima tahun… lima tahun aku menahan semua ini, merindukanmu, mencium aroma ini… menciummu…”Leah menekannya sejenak, mencoba menahan gejolak dalam dirinya sendiri, tapi sentuhan Alesco terlalu menggoda, terlalu panas. Ia bisa merasakan setiap denyut jantung pria itu, setiap napas yang tercurah padanya, setiap kerinduan yang meledak dalam genggaman itu.Alesco menekannya ke sofa, namun tetap lembut, menatapnya dengan mata yang liar tapi penuh cinta. “Kau bahkan tak tahu betapa aku menginginkanmu, Leah… betapa aku merindukan setiap inci dari tub
Huling Na-update : 2025-09-30 Magbasa pa