Alesco membuka kemejanya perlahan, gerakannya tenang, terkontrol, seperti setiap detil sudah diperhitungkan. Kainnya jatuh rapi, bahunya menegaskan postur tinggi dan tegasnya. Cahaya dari jendela memantul di rambutnya yang gelap, membuat sorot matanya terlihat lebih dalam dan menusuk.Leah menahan napas, merasakan udara seketika menebal. Pena di tangannya nyaris terlepas dari genggaman. Ia berusaha menulis catatan seolah fokus, tapi matanya terus terjebak pada satu titikNama Leah Caldwell yang terukir indah dengan tinta hitam tipis, diapit simbol matahari kecil.Leah mengangkat pandangan, matanya bertemu dengan tatapan pria itu.Saat itu, sorot matanya berubah. Bukan lagi tatapan kosong dari seseorang yang lupa. Itu tatapan tajam yang dulu pernah mengurung Leah, membakar dan membelenggu tanpa ampun. Bibirnya terangkat sedikit, membentuk senyum yang nyaris sinis.“Aneh, bukan?” suaranya rendah, nyaris seperti bisikan. “Aku bahkan
Terakhir Diperbarui : 2025-09-26 Baca selengkapnya