Rayden menyentuh ukiran spiral di dinding batu yang dingin itu. Sebuah getaran energi yang sangat samar, setipis benang laba-laba, merambat ke ujung jarinya, beresonansi dengan Kunci Spasial yang tersimpan aman di dalam cincin penyimpanannya. Sebuah kesadaran yang mengguncang menghantamnya, menghubungkan semua titik-titik yang selama ini terpisah."Ini bukan sekadar simbol," katanya, suaranya yang pelan dipenuhi oleh bobot dari sebuah penemuan besar. "Ini adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar."Lyra mendekat, matanya yang berwarna perak menyipit saat ia mengamati diagram rumit di dinding. "Bagian dari apa?" tanyanya, nadanya waspada."Bagian dari sebuah mekanisme," jawab Rayden. Ia menoleh pada Lyra, matanya berkilat dengan kejernihan yang baru. "Tetua Arganta Bramasta, dia tidak hanya menemukan sebuah rahasia. Dia menemukan sebuah peta."Ia mengeluarkan Kunci Spasial—pecahan kompas kuno—dari cincinnya. Benda itu berdenyut dengan cahaya redup saat didekatkan ke dinding, seolah m
Last Updated : 2025-08-01 Read more