Indra mengangguk pelan. Tadinya, dia mau bertanya kenapa Arjun dibiarkan mandi hujan seharian. Namun, melihat wajah sembab Aini, dia urung melakukannya. Berbagai tanya memenuhi kepalanya. “Ada masalah apa, Aini? Kenapa menangis sampai matamu bengkak begitu? Kalau ada masalah, Abang bisa jadi tempat cerita. Walau sudah berpisah, kita masih bisa menjadi teman berbagi pikiran ‘kan?”“Aini jadi bahan gunjingan, Bang. Awalnya, Aini kira hanya akan sampai di kampung Abang saja. Jadi, Aini tidak terlalu ambil pusing karena kejadiannya juga sudah lama. Rupanya, kabarnya mulai menyebar kesini.” Aini terisak mengingat ucapan tetangganya dua hari yang lalu saat dia membeli gula ke warung. “Gara-gara Aini ziarah ke makam Bang Irwan dan ada yang melihat, warga mulai menduga-duga kalau Arjun sebenarnya anak Bang Irwan.”Indra terperangah mendengar ucapan Aini. Lelaki itu mengepalkan tangannya erat-erat. Padahal, dia sudah mengorbankan Naura untuk menutupi aib Aini dan almarhum abangnya. Alangkah si
Last Updated : 2025-09-18 Read more