“Abang!”Dalam sekali hentakan, Naura berada dalam gendongan Fatih. Lelaki itu tertawa saat Naura berteriak-teriak minta dilepaskan. “Sudah kubilang jangan mengundang. Kalau kau berpakaian seperti ini, Abang anggap kau sedang menggoda dan meminta untuk dinafkahi dengan segera.”“Ih, apaan? Gerah tahu!”“Pakai AC kok gerah. Jangan banyak alasan.”“Memang iya, kok.”“Kamu mau ‘kan?”“Mau apa?”“Jangan jual mahal, Naura. Kalau mau bilang saja, tinggal minta. Aku ini suamimu.”“Hmmm ….”“Ham hmm ham hmm saja, gengsimu terlalu tinggi sama suami sendiri, Nau. Rasakan ini!” Fatih tertawa senang saat Naura berseru-seru dan berusaha melepaskan diri. Namun, tidak lama kamar itu sudah tenang kembali. Keduanya tenggelam dalam rasa syahdu yang begitu melenakan.Dini hari, Naura dan Fatih terbangun untuk melaksanakan tahajud. Setelahnya, Fatih membaca Kalam Ilahi dan Naura membaca terjemahannya. Di tengah bacaan, Naura terisak hingga Fatih berhenti dan mem.luk istrinya lama.Sekian menit berlalu,
Last Updated : 2025-09-10 Read more