"Masya Allah Nduk, Mama pikir siapa yang bertamu malam-malam. Apa nggak punya sopan santun. Ternyata kamu..." Tubuh Shea langsung masuk ke dalam dekapan Mama, harum, hangat, rumah. Masih dalam balutan sarung dan kaos kusut, Papa menyusul di belakangnya. Wajah beliau kelihatan sekali sudah mengantuk, tapi matanya seketika melebar begitu menemukan Shea. "Sama siapa?" tanyanya. "Kamu sendirian aja?" sambar Mama. Shea gantian mengecupi punggung tangan Papa, dan membiarkan kopernya dibawa oleh Aji, asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja di rumahnya. "Iya Ma, Abang sibuk." Shea segera beralsan dengan mulus. Lalu berpura-pura celingak-celinguk. "Mana Sidra?" "Ada di dalam kamar, kayaknya udah tidur. Kenapa nggak ngomong dulu kalau mau pulang Shea, kan bisa dijemput." Shea meringis. "N
Last Updated : 2025-09-07 Read more