Setelah perbincangan hangat yang singkat itu, keheningan menyelimuti taman belakang kediaman Zenith. Namun, ini bukan keheningan yang damai. Udara terasa berat, sarat dengan antisipasi. Clive berdiri tenang, memegang cangkir kopinya yang masih hangat, sementara Nelson Valdez menatapnya dari jarak sepuluh meter dengan ekspresi yang tak terbaca.Perlahan, postur Nelson berubah. Punggungnya yang tadinya sedikit membungkuk karena usia dan kesopanan kini menjadi tegak lurus seperti sebatang tombak. Auranya sebagai kepala pelayan yang setia menguap, digantikan oleh kehadiran seorang predator yang telah lama tertidur. Angin yang tadinya berhembus lembut kini mulai berputar ganas di sekelilingnya, menari mengikuti kehendak tuannya."Saya akan memulainya, Tuan Muda," kata Nelson, suaranya kini dingin dan tanpa emosi, suara seorang prajurit yang telah melihat ratusan pertempuran. "Dan saya pastikan, tidak akan ada belas kasih dari saya untuk Anda. Bersiaplah.""Itul
Last Updated : 2025-07-11 Read more