Kota para elit bertakhta, Rose Valley. Di sinilah uang, kekuasaan, dan sihir berjalan beriringan seperti darah dalam nadi mereka yang terlahir dengan nama keluarga yang tepat. Kota ini tidak mengenal belas kasihan; yang ada hanya pemenang dan pecundang.Di luar Hotel Grand Luxor yang megah, limosin hitam mengkilap berhenti dengan mulus. Jonathan Zenith merapikan dasi kupu-kupu putranya, Clive, yang tampak gelisah."Ayah, apa kita harus masuk? Kata mereka, di dalam ada kue pedang es setinggi orang dewasa," bisik Clive, matanya yang kelam berbinar penuh harap, lebih tertarik pada dongeng daripada urusan orang dewasa.Jonathan tersenyum hangat, senyum yang jarang terlihat di ruang rapat. "Tentu saja. Tapi ingat sopan santun, jagoan. Beri salam, jangan berlarian."Sierra Zenith, dengan gaun keperakan yang menangkap cahaya rembulan, menggamit lengan suaminya. "Biarkan saja dia, Jo. Kau terlalu kaku," godanya pelan. "Ini pesta, bukan pengadilan." Matanya yang sebiru safir menatap Clive deng
Last Updated : 2025-07-02 Read more