Ketegangan pun terasa diantara Nathan dan Maira. Keduanya tak mungkin memberi tahu Devan soal hubungan mereka dulu karena akan berakibat fatal. Perlahan Devan mendekati Maira dan Nathan, tapi tak ada seorangpun yang menjelaskan tentang apa yang dia tanyakan. “Maira,” panggilnya. “Ayo kita makan, aku sudah lapar,” kilah Maira mengakhiri pembicaraan mereka. Devan yang bingung pun menuruti keinginan Maira dan mengabaikan atasannya begitu saja. Keduanya pun masuk ke mobil yang sama, melaju membelah jalan ibu kota. “Ehm, kita mau makan di mana?” tanya Devan. Maira melirik Devan lalu kembali fokus ke jalan. “Kenapa, apa kamu takut aku menculikmu?” “Justru aku ingin kamu culik,” jawabnya dengan nada bercanda. Maira tersenyum sesaat kemudian menunjukkan wajah juteknya lagi. “Ehm, kamu dan Pak Nathan itu saudara kan?” Devan mengangguk sambil menjawab, “Iya, sebenarnya dia kakak sepupuku. Ibunya dan ibuku adik kakak.” Penjelasan Devan hanya di angguki Maira. “Sepertinya u
Last Updated : 2025-08-29 Read more