Dering ponsel menggema— membangunkan Maira yang sedang tertidur pulas. Dengan mata yang masih terpejam, tangan Maira menelusuri nakas untuk mengambil ponselnya.“Halo.”[Kamu di mana? Datang ke rumah Papa sekarang juga, ada yang ingin Papa bicarakan!]“Papa bisa bicara di telepon, aku baru saja bisa tidur setelah dua hari begadang,” oceh Maira.Hening, Maira melihat layar ponselnya yang masih terhubung dengan Toni. [Papa tahu kamu punya hubungan dengan Nathan. Jangan membuat malu keluarga Maira.]Mata Maira membelalak, rasa kantuknya pun hilang seketika.“Pa, aku-”[Papa tunggu kamu dirumah, SEKARANG!]Panggilan itu pun terputus, Maira yang panik pun bergegas mengganti pakaiannya lalu keluar dari apartemennya.Tepat saat di depan lift, Nathan berdiri di depan pintu lift yang terbuka. Tanpa menghiraukan tatapan Nathan, Maira masuk ke dalam lift berpapasan dengan Nathan yang melangkah keluar.Suasana di antara keduanya terlihat begitu dingin. Baik Nathan mau pun Maira seolah tak mengena
Последнее обновление : 2025-10-14 Читайте больше