Wanita cantik bertubuh tinggi semampai itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah Maira.“Benar, Maira kan.”.“Devi?”“Argh … aku merindukanmu,” teriak wanita yang bernama Devi. Dengan antusiasnya Devi memeluk Maira. “Aku senang kamu datang. Gimana kabarmu?”“Seperti yang kamu lihat, aku baik-baik saja. Kamu juga sehat kan?” Devi mendelik, dia tak percaya jika sahabatnya itu tak berubah tetap ketus dan blak-blakan.“Kamu datang sama siapa?” tanya Devi sambil mengedarkan pandangannya.Maira tak mungkin mengatakan jika dirinya datang sendiri. Terlalu gengsi mengakui jika dirinya masih jomblo.“Pacarku masih sibuk kerja, dia bilang kalau sudah selesai akan datang ke sini,” bohong Maira.Devi mengangguk lalu menyunggingkan senyum. “Semoga dia nggak datang biar kamu menemaniku.”“Maksudmu?”Devi mencebikkan bibirnya. “Aku nggak punya pacar,” bisiknya. “Ini rahasia kita berdua, aku harap kamu nggak bocorin ke teman lainnya.”Dua jemari Maira bergeser di bibirnya seolah mengunci. “Ayo,
Last Updated : 2025-09-15 Read more