Suasana hening sejenak, sampai pada akhirnya aku buka suara, aku tidak ingin terus berpikir negatif tentangnya dan satu hal lagi tentang lelaki itu, lelaki yang menolongku. "Bang, Abang tahu darimana kalau aku ada dirumah sakit dan keguguran? Abang kenal sama pria semalam yang membawaku kesini? Dan apakah abang tidak mau tahu alasannya kenapa aku bisa di sini?" Tanyaku penasaran. Bang awan tak menjawab, dia hanya sedang asyik menikmati sebatang rokoknya. Entah, rasa takut seakan menyerang diriku, ada beribu pertanyaan yang terus bersarang di dalam benakku. Seakan tak perduli, tak ada rasa ingin tahu tentang diriku, bagaimana aku sampai di rumah sakit lalu apa yang sebenarnya terjadi. "Bang." Aku memanggilnya lagi karena aku tak kunjung mendapatkan jawaban darinya. "Apa yang ingin kamu tahu? Biarkan semuanya menjadi rahasia." "Apa maksud Abang?" "Asti, kau selalu saja menanyakan sesuatu yang paling aku benci untuk menjawabnya, kenapa kamu tidak diam saja sih, biarkan semuanya ter
Last Updated : 2025-09-08 Read more