"Enggak apa-apa mbak, aku cuma ikut bahagia saja melihat nona Melisa dan tuan Dion menikah.""Bahagia atau sedih? Jujur saja pasti sedikit-sedikit kamu tetap ingatkan sama pernikahanmu yang gagal?""Aku sudah melupakannya mbak." Senyumku lirih. Memang benar aku sudah bisa melupakan lelaki brengsek itu."Secepat itu?""Iya.""Wah luar biasa, oh iya berhubung malam ini adalah malam yang berbahagia mari kita minum, sirup ini akan memberimu sedikit perubahan pada suasana hatimu juga." Mbak Nunik menyodorkan 1botol sirup ke tanganku."Terimakasih mbak." Aku terima sirup itu dengan senang hati."Bersulang!"TING!Terdengar 2 buah botol bersentuhan. Kami meneguknya tapi baru beberapa detik sirup itu membasahi kerongkonganku, tiba-tiba kurasakan sensasi yang panas luar biasa, duniaku seolah berputar, aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Dingin, kurasakan juga rasa dingin menjalari tubuhku hingga ke ubun-ubun, di ujung sedikit kesadaranku mbak Nunik tiba-tiba tertawa senang."Asti, ini adalah
Last Updated : 2025-09-09 Read more