Aku terus menempel padanya, tak ingin jauh-jauh darinya sehingga membuat Dion sedikit kesulitan. Bagaimana tidak melihatnya yang tampan hatiku seketika meleleh, apa lagi saat kembali teringat oleh kelakuan bang Awan yang seenaknya mencampakkan diriku, hatiku pun sakit lagi. Yah, sekarang bukanlah saatnya untuk berperang pada emosiku sendiri! Aku langsung mendorong Dion keatas ranjang, dimana lelaki itu tak banyak bicara, dia sepertinya mengikuti bagaimana aku memperlakukannya.Ku kecup bibir tipisnya yang merah, diapun tak menolaknya dan bahkan membuka mulutnya dengan sempurna. Aku melakukannya seperti yang ku bisa meski itu terlihat kaku. Dion merasa bahwa ciuman itu canggung, lalu diapun menarik kembali ciumanku, mendorong tubuhku."Asti, berapa lama kau menjadi seorang istri? Cara ciumanmu sangat jelek! Kau tidak punya skill." Katanya mengejekku.Aku tak menjawab tapi lelaki itu tiba-tiba mendekatkan wajahku pada wajahnya, bisa ku rasakan nafas hangat mengalir pada wajahku, Dion t
최신 업데이트 : 2025-09-08 더 보기