Rad sedikit memiringkan tubuh, lalu tangan yang satu lagi meraih pinggang Bree, dan mengangkatnya ke atas kuda dengan sangat mudah. Bree sedikit kaget, karena gerakan yang sulit itu, dilakukan dengan amat mudah dan cepat oleh Rad. “Berpegangan. Aku akan memacu Mir dengan kecepatan penuh. Kita bisa sampai di kota sebelum tengah nantinya,” kata Rad, sambil menaikkan tudung jubahnya. Kali ini Rad juga memakai sarung tangan. Meski cuaca tidak cerah, Rad bersiap-siap jika ada perubahan. Bree sedikit memiringkan tubuh, dan ikut menaikkan tudung jubahnya. Telinganya geli, saat Rad berbicara tadi. “Kau siap?” Rad melihat tangan Bree, bergerak menggenggam bagian depan pelana. Setelah Bree mengangguk, Rad menghela, dan Mir melesat cepat sesuai dengan keinginan Rad. Tidak lama mereka hanya terlihat sebagai titik hitam yang menjauh. Di dekat pintu, terlihat Campy tersenyum menatap titik hitam itu. Setelah tidak terlihat, dia melambai pada Aima yang tentu juga ditinggalkan oleh Bree. “Kata
Last Updated : 2025-08-20 Read more