“Apa? Cerai?” Suara Arga terdengar tajam, matanya menatap Desta dengan penuh amarah yang ditahan.Desta balas menatapnya, kali ini dengan sorot mata penuh kebencian. “Iya! Adik saya nggak pantas punya suami seperti kamu! Vita terlalu polos… terlalu lugu, sampai bisa terperangkap dalam jebakanmu. Dalam topeng manis yang kamu pakai di depan dia!”Arga mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras.Desta melanjutkan dengan nada getir, “Saya nggak akan biarin itu terjadi lebih lama, apalagi setelah saya tahu fakta siapa kamu sebenarnya. Kamu kejam, Reksa… atau Arga… atau siapapun nama samaranmu itu. Dan Vita nggak layak hidup dengan bayangan gelap yang kamu bawa.”Arga tiba-tiba tertawa. Tawa yang menggelegar, keras, dan penuh nada sinis. Suaranya memantul di dinding ruangan itu, membuat atmosfer semakin mencekam.Nova yang berada di sampingnya refleks menegang, bulu kuduknya meremang mendengar suara rekannya sendiri. Bahkan Desta yang tadinya berusaha tegar pun sontak bergidik, wajahnya sedi
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-24 อ่านเพิ่มเติม