Sorry babnya ngacak salah set waktu update, harap baca sesuai judul bab...Rahang Ratih mengeras. Tangannya terangkat seperti ingin menampar suaminya, tapi kemudian tertahan di udara. "Iku jenenge selingkuh, Mas. Ora peduli piye sampeyan nyebute." (Itu namanya selingkuh, Mas. Tidak peduli bagaimana kamu menyebutnya.) "Ora, Dik," Karyo berdiri, mencoba meraih tangan Ratih, tapi istrinya mundur menjauh. 'Aku ora duwe rasa apa-apa karo wonge. Kabeh mung urusan duit. Kanggo awake dewe. Kanggo Dani. (Tidak, Dik. Aku tidak punya rasa apa-apa padanya. Semua hanya urusan uang. Untuk kita. Untuk Dani.) Kembali ke desa, Karyo dan Ratih masih berdiri berhadapan, ketegangan di antara mereka semakin terasa. Ratih kini duduk kembali, kepalanya tertunduk sementara tangannya memainkan ujung dasternya dengan gelisah. "Piro, Mas?" (Berapa, Mas?) Ratih bertanya tiba-tiba, suaranya lebih tenang namun penuh kesedihan. "Piro apane, Dik?' (Berapa apanya, Dik?) Karyo bingung dengan pertanyaan mendadak i
Last Updated : 2025-09-27 Read more