"Aku pulang," suara Irwan terdengar dari arah pintu depan, sedikit lebih keras dari biasanya.Maya yang baru turun dari tangga langsung menyambutnya dengan senyum tipis, berusaha menyembunyikan kecemasannya. "Hai, Yang. Kok cepet?"Irwan melepas sepatu, gerakan tangannya sedikit tidak terkoordinasi. "Meeting terakhir dibatalin," jawabnya singkat. "Rasanya pengen cepet-cepet pulang aja."Maya mengamati suaminya dengan seksama. Ada yang berbeda. Dasi yang terpasang miring, mata yang sedikit berkabut, dan—"Kamu minum?" tanya Maya langsung, mencium aroma scotch samar dari napas Irwan."Cuma sedikit," Irwan mengakui, mengendurkan dasi dengan satu tarikan kasar. "Dua gelas doang. Lagi pengen aja."Aneh. Irwan hampir nggak pernah minum kecuali ada acara khusus."Ada masalah di kantor?" Maya bertanya lagi, mengambil tas kerja Irwan dan meletakkannya di meja samping.
Última atualização : 2025-10-17 Ler mais