Kantor pusat Summit Holdings selalu tampak seperti simbol ketegasan. Dinding kaca tinggi, lantai marmer yang memantulkan cahaya, dan aroma kopi mahal dari ruang pantry eksekutif.Namun pagi ini, di lantai paling atas, suasananya berbeda.Ruang kerja Darian terlalu sunyi. Ia berdiri di depan jendela besar, menatap gedung-gedung lain di bawah sana.Jakarta bergerak cepat, sibuk, dan berisik seperti biasa. Tapi di kepalanya, hanya satu kalimat yang terus bergema.“Sebenarnya, aku dan Tavira sudah berpisah.”Ucapan Karan semalam berputar-putar seperti gema di ruang kosong. Meski Darian sudah berusaha mengabaikan, pikirannya tetap kembali ke sana.Ia tidak tahu kenapa berita itu justru membuat dadanya terasa sesak. Bukan karena bahagia, bukan pula karena sedih. Hanya sesak, seperti menahan sesuatu yang tak seharusnya keluar.Ia berjalan ke meja kerjanya, lalu duduk. Namun baru beberapa detik, ia berdiri lagi.Langkahnya mondar-mandi
Last Updated : 2025-11-15 Read more