Meix sedang duduk di kap depan mobil sport 4WD berwarna hitam pekat, saat Elena keluar dari mansionnya.Tangannya bersedekap sembari menatap Elena sinis. Ia mengecek jam di tangannya sebelum akhirnya bicara. "Aku pikir kau tidak akan pernah keluar, Nona," sindirnya, nadanya tajam menusuk.Elena berjalan sambil menunduk, seolah enggan menatap Meix. Kedua tangannya masuk ke dalam saku sweaternya. 'Apapun yang kau katakan, aku tak ingin bicara denganmu, Meix," batinnya dengan tekad kuat.Ia melewati Meix begitu saja tanpa menyapanya, lalu membuka pintu penumpang."Kau akan duduk bersama Kakek?" tanya Meix, dahinya berkerut, ada nada tak suka di dalamnya."Iya," jawab Elena ketus, tanpa melihat Meix."Apa kau pikir aku supir?" Nada suara Meix semakin meninggi, penuh ketidaksukaan.Erich yang duduk di kursi penumpang sedikit mencondongkan kepalanya, melihat ke luar. "Elena, duduklah di depan bersama Meix," perintahnya lembut namun tegas.
Last Updated : 2025-07-19 Read more