"Mas," ucap Dona lembut sambil menatap Jihan yang masih tertidur di pelukan dan gendongannya. "Malam ini, biar Jihan tidur bersama kita saja. Aku tidak tenang kalau dia di kamarnya sendiri," ucap Dona.Ergan mendekat, menatap putrinya dengan wajah iba. "Saya setuju, Dona. Setelah apa yang dia alami, lebih baik Jihan tidak jauh dari kita malam ini," jawab Ergan setuju.Dona mengangguk, lalu perlahan mengelus rambut anaknya yang lembut. "Kasihan, Mas… tubuhnya masih lemah. Setiap kali aku menatap wajahnya, rasanya seperti melihat luka yang belum kering," ucap Dona yang menatap sendu ke arah anak kesayangannya itu.Ergan menatap istrinya dalam diam, lalu menepuk bahu Dona pelan. "Saya tahu, Dona, tapi sekarang yang paling penting, kita buat dia merasa aman. Tidak ada yang bisa menyentuhnya lagi di rumah ini," jawab Ergan.Dona tersenyum tipis. "Aku akan pastikan itu, Mas. Aku tidak akan membiarkan siapa pun mendekatinya tanpa izin kita," ucap Dona dengan nada serius.Mereka berjalan
Last Updated : 2025-10-11 Read more