Arch menatap heran pada dua pemuda yang mendadak muncul di hadapannya. Caleb dan Matthias. Sudah lama mereka tidak bertemu. Kebetulan sekali mereka berjumpa di sini."Kenapa? Ada yang salah?" Arch balik bertanya."Gak ada. Halo, Kak," sapa Matthias ceria. Dia langsung duduk di sebelah Livi tanpa permisi.Livi sendiri tersenyum cerah melihat Caleb dan Matthias. Dia mendorong kresek berisi jajanan ke depan dua pemuda yang sontak menerima."Terima kasih untuk yang hari itu." Matthias kembali bicara."Bagus tidak hasilnya?" Livi balik bertanya sambil menggigit siomaynya."Bagus, bagus banget malah. Lain kali boleh minta tolong lagi," pinta Matthias dengan puppy eyes yang menggemaskan.Arch memutar bola matanya malas. "Modus!" Komennya sarkas.Matthias cemberut, dengan Livi terbahak. "Boleh saja, asal aku luang."Pandangan Livi mendadak bertemu dengan Caleb. Pria itu sejak tadi menatap dirinya, andai Livi sadar."Siap, nanti aku tanya kalau ada yang sulit. Boleh ya Kak Arch. Jangan pelit b
Last Updated : 2025-08-13 Read more