All Chapters of Dibutakan Cinta CEO Tampan: Chapter 91 - Chapter 100

Sesuai rencana, Dasen menyiapkan pesta besar dalam sebuah gedung yang sangat mewah untuk memperkenalkan putra kandungnya dan putri angkatnya sekaligus. Tidak banyak yang tahu kalau manajer yang selama ini mengurusi Dasena Resto adalah Han, putranya sendiri. Sudah saatnya mereka tampil dan dihomati publik.Tepat pukul 20.00 wib, sebuah Limousine hitam berhenti di depan gedung, disambut oleh karpet merah yang dibentang sengaja untuk menyambut para tamu. Jordan turun, memegang tangan istrinya, Judy, yang tampak pucat. Ia memaksakan diri ikut untuk berterima kasih langsung dan memberikan hadiah kepada putri angkat Dasena Group untuk penghargaan.Di mobil yang lain, Sky turun dengan tenang. Orlando berjalan di sisinya dan menunggu giliran untuk masuk. Di sisi lain, ada Anton, Emily dan Lion menunggu di belakang mereka. Tak seberapa lama, Jhon dan Erika Bussara tampak mengambil langkah pelan, agak ragu setelah melihat keberadaan keluarga menantunya.Tentu saja Judy langsung menghambur, i

“Se-selamat untuk tuan Dasen dan keluarga.” Judy menyalami Dasen, Hansandy, dan mengulurkan tangan dengan ragu-ragu kepada Shenina. Tepat setelah semuanya turun panggung, keluarga Andromeda menyambut mereka atas arahan Sky.Satu-persatu dari mereka berjabat tangan. Canggung.Tapi karena Dasena Group adalah investor mereka yang terbesar saat ini, mau tidak mau suka tidak suka, mereka harus bersungguh-sungguh menunjukkan rasa terima kasih dengan tulus.“Selamat atas keluarga barumu Shen. Aku tahu kau akan dapat lebih banyak cinta di sini.” Sky mengucapkannya tulus, ia ikut berbahagia dengan pengumuman itu.“Terima kasih, aku suka dengan hadiahnya.” Balas Shen dengan senyum.“Kau tahu Lion? Aku sama sekali tak pernah berniat membuat keluargamu jatuh. Biar kuberi nasihat, seberapa benar pun hidup seseorang, akan tetap ada pembenci yang ingin ia jatuh. Karena apa? Karena rasa iri meracuni otaknya hingga ia tak punya nurani.”Shen berkata begitu seperti berbisik, ia ingin hanya Lion

Coklat panasnya terbawa sampai ke ruangan Sky yang terasa hangat. Mengingat mereka memiliki kesamaan lebih menyukai hangat daripada dingin, tentu kantornya di design dengan penuh perhitungan.Shen mengapit kedua tangannya diantara celah paha, ia menyusuri interior yang sudah tampak asing. Sebenarnya itu hanya dibuat-buat. Karena cukup canggung hanya berdua dengan Sky dalam ruangan tertutup itu.“Ehmmm anu ...”“Santai saja, Shen. Aku mengajakmu kemari untuk menyapa sebagai rekan kerja profesional.”Entah kenapa Shen langsung terdiam. Tunggu! Ada apa dengan dirinya? Apa ia kecewa dengan ucapan Sky? Tidak mungkin! Susah payah ia menghindarinya bertahun-tahun, Sky sudah beristri, maka tidak ada baginya untuk kesempatan lain secuil kuman pun.“Kalau begitu ayo berkenalan!”Shen mengulurkan tangannya dengan tatapan tegas, ya, benar yang dikatakan Sky soal hubungan mereka. Ia hanya linglung beberapa saat karena baru pertama kali, ia tak seperti itu.“Skynee Andromeda.” Jawab sky samb

“Apa?!!!”Orang-orang terkejut begitu teriakannya hampir memekakkan telinga. Ruby menggigiti kukunya seraya berjalan mondar-mandir. Cemas.Emily yang berada di sampingnya hanya diam tak bergeming, sungguh berita yang sangat mustahil mengingat usaha Ruby memisahkan mereka dulu.“I-ini pasti karanganmu saja, tidak mungkin Shen naik level!”“Apanya yang salah Ruby? Kau kan sudah melihat cuplikan video pengangkatannya tersebar di seluruh stasiun tv. Sial! Wanita itu tidak bisa diremehkan sekarang!”“Jadi benar lelaki tua yang bersamanya itu pemilik Dasena group?” gumamnya hampir tak jelas.“Apa, Ruby?”“Maksudku, Shen memang ke sini dengan Dasen seminggu yang lalu.”“Apa?!!!!”Gantian kini Emily yang berteriak kaget. Di sini apanya? Apa Ruby diam saja kalau penyakitnya ketahuan? Oleh musuhnya sendiri? “Aku tidak tahu tiba-tiba mereka muncul di hadapanku.”Ruby kini berhenti, ia duduk di samping Emily dengan wajah ketakutan. Seandainya Sky sudah tahu kalau ia berbohong? Tidak m

“Fyuhhh! Lelah sekali hari ini!”Shen membaringkan tubuh di sofa sederhananya. Ia tetap memilih untuk tinggal di tempat lama meski perjalanan kerjanya cukup jauh. Tidak apa, ia hanya perlu ketenangan. Apabila ia pindah ke Seapearls, ia juga tidak bisa tenang karena kecanggungan antar keluarga baru sangat terasa.Shen membuka ponselnya. Niatnya ingin berselancar sebentar ketika tiba-tiba matanya dibuat terbelalak dengan pernyataan sebuah berita tv. ‘Menantu Andromeda sekaligus putri tunggal Bussara dilukai oleh pengawas baru dari ‘Dasena Group’ yang masih didalami motifnya oleh polisi hingga kini ...”“Apa-apaan!!!”Shen terduduk mengurut keningnya yang lumayan berdenyut kencang. Ya Tuhan! Baru saja ia merasakan damai beristirahat di atas sofanya itu, ia sudah mendapatkan berita buruk!!Siapa yang membocorkannya ke media tanpa bukti yang valid begitu?Shenina tidak habis pikir. Belum lagi ia siap mengeluh, hp nya kembali berdering menampilkan nama Manajer Han. Kapok! Ia pasti d