Orlando membuka pintu gerbang dan menyambut kedatangan Sky menggendong seorang anak kecil yang tertidur cukup pulas. Ia mengeluarkan sapu tangan kecil, berniat untuk menghapus liur yang saat ini menetes di jas kerja tuannya, namun ditolak.“Tak apa, tidak perlu di lap.”Sky langsung masuk, untuk menunggu Daniel terbangun dengan sendirinya, ia memutuskan membawanya ke kamar mereka. Jasnya ia lepas, melihat seonggok peta basah yang membekas, ia hanya tersenyum. Ditatapnya wajah Daniel yang menggemaskan saat tidur, kalau dilihat-lihat, persis fotokopian dirinya saat kecil. Kenapa ia butuh waktu selama itu untuk sadar? Rasa menyesal pun tak lagi berguna, ia hanya senang menghabiskan waktu dengan anaknya.Tok! Tok!Bunyi ketukan pintu kamar membuat Daniel tersentak, membuka mata, mendapati dirinya berada di atas kasur empuk. Sky amat menyesal, bocah itu bangun dari tidur indahnya.“Paman!”“Kau sudah bangun Oniell?”“Uhmmm ...,” Daniel mengucek-ucek matanya untuk berusaha segera
Dernière mise à jour : 2025-10-16 Read More