“Shen ...”Alangkah terkejutnya wanita itu mendapati Sky tengah berdiri di hadapannya. Wajahnya seolah tak bersalah, dia berani bahkan untuk memanggil namanya. Shen mengeratkan hati, ia tak mau terlihat seperti pecundang terakhir kali.Shen maju selangkah ke hadapan Sky. Mencoba menentang matanya hingga Sky gugup dan seakan diinterogasi, tak menyangka Shenina mulai memberanikan diri begitu cepat.Apa karena dukungan suaminya yang kemarin? Karena ia tak lagi memiliki rasa kepada Sky?“Ada apa, tuan?”Tidak tahu kenapa, mendengarnya, hati Sky terasa mencelos. Perih. Shen selalu memanggil namanya dulu, sekarang ia merendahkan dirinya sendiri di hadapannya.“Apa kita boleh bicara?”Shen menyelidik dengan mata datar, ia lihat ekspresi Sky sedikit gentar namun dingin. Mata yang setenang itu, berubah begitu kejam saat ia ingat kebungkamannya dahulu.“Aku sedang bekerja, sebaiknya tuan pulang saja.”“Aku hanya butuh waktu 10 menit untuk berbicara denganmu.”Nadanya dingin, sedingin
Last Updated : 2025-09-12 Read more