Tok! Tok!Baru saja Shenina selesai memasak makan malamnya, suara pintu terdengar diketok. Siapa lagi kali ini, ia tak berharap siapa pun akan datang, meski itu Sky.Tok! Tok!Suara pintu diketuk kedua kali. Shenina membuang nafas kasar, bermalas-malasan ke ruang depan. Ia mengintip, tidak ada orang sama sekali.“Mungkin hanya orang iseng.” Ucapnya.Tok! Tok!Ahh! Bunyinya mengganggu. Shen membuka pintu pelan dan melongo, tidak ada seorang pun. “Siapa, sih?”Ketika ia hendak menutup pintu kembali, sesuatu menahannya dari bawah. Sepatu kulit coklat tua yang tampak kotor terkena lumpur.Ia mendongak, mendapati wajah Anton tersenyum aneh seraya menahan pintu dengan kedua tangannya. Gadis itu tak diam, ia berusaha menutup pintu sekuat tenaga.Namun bagaimana pun ia berusaha, wanita tetaplah wanita. Tenaganya terbatas, sementara Anton berhasil masuk dan menutup pintu dari dalam.Jantung Shen tak karuan, terakhir kali lelaki itu memberikan traumatis yang berat, sampai sekarang
Last Updated : 2025-08-11 Read more