Isandro baru saja tiba di mansionnya, ketika sang anak menyambut kedatangannya dengan sumringah. “Papa ...!” serunya sambil merentangkan tangan meminta dipeluk. Pria itu membungkukkan tubuhnya untuk meraih sang anak ke dalam gendongan, mencium kedua pipi Arby secara bergantian. “Kita ke bangsal, ya. Buat lepas perban kamu, dan ganti lagi yang baru,” kata Isandro sembari membawa langkahnya menuju bangsal. “Tapi Arby udah sembuh kok, Pa. Jadi gak perlu ganti perban lagi,” balas anak itu sambil melingkarkan kedua tangan mungilnya di leher sang ayah. “Perlu, Nak. Karena lukanya besar, belum kering. Jadi harus dipakein perban lagi biar gak kena debu, nanti infeksi lagi,” jelas Isandro pelan dan tenang. Arby akhirnya hanya menurut sang ayah, lalu keduanya tiba di bangsal. Anak itu duduk dengan tenang di brankar, sementara sang ayah sibuk menyiapkan perban baru. “Papa izin buka, ya,” ucap Isandro lembut, tangannya cekatan melepas perban di kepala sang anak dan menggantinya dengan yan
Terakhir Diperbarui : 2025-10-19 Baca selengkapnya