All Chapters of Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem: Chapter 101 - Chapter 110

‘Apa yang sebenarnya mereka mau? Dulu Ayah tak akan bersikap lembut begini padaku. Dia akan langsung mengabaikanku. Tapi sekarang? Sikapnya terlalu dipaksakan. Seolah-olah ada sesuatu yang sangat penting dan mendesak yang membawa mereka kemari, bukan sekadar urusan keluarga,' batin Yue Zhi, kewaspadaannya meningkat tajam.Yue Yunsi, yang sedari awal hanya melihat kesalahan orang lain dan berusaha mencari celah, kembali menyela. "Yue Zhi, kau harusnya bersikap hormat pada ayah! Kami datang jauh-jauh dan hampir mati oleh serangan binatang buas. Apa yang terjadi padamu hingga membuatmu lupa sopan santun dan tata krama pada orang tua?!"Kata-kata kasar dan penghakiman itu menghantam ingatan Yue Zhi akan masa lalunya. Yue Zhi adalah gadis yang dikenal pemalu, sensitif, dan mudah gentar saat diperlakukan dengan kasar, apalagi dibentak atau disindir. Ia terdiam selama beberapa detik, mencoba mengatur emosinya, mengambil kekuatan dari setiap kesulitan yang telah ia lalui.Akhirnya, dengan men

"Kau tuli, ya?! Apa kau tidak tahu siapa kami?! Berani-beraninya kau mengabaikan kami!" bentak Yue Yunsi, suaranya melengking karena frustrasi dan amarah yang tak tertahankan. Tangannya terangkat, menunjuk ke arah Feng Longwei dengan gesture kasar."Ayahku ini adalah seorang Adipati dan pemimpin Kota Yuyuan! Dia adalah pejabat tinggi yang dihormati di provinsi ini!" serunya lagi, berusaha menggunakan jabatan ayahnya sebagai tameng dan senjata. "Tapi beraninya pembantu rendahan sepertimu mengaku sebagai pemilik tempat ini bahkan mengabaikan kami?! Bahkan tanpa melapor pada Yang Mulia Long Huibong, ayahku masih bisa memberimu hukuman karena kurang ajar!"Yue Suyun sedikit mengangguk, mendukung pernyataan putrinya. Ia menatap Feng Longwei dengan pandangan jijik yang terselubung, percaya diri bahwa status bangsawannya akan segera menakuti pemuda tak dikenal ini.Namun, Feng Longwei hanya terkekeh pelan. Itu bukan tawa meremehkan, melainkan tawa dingin, seolah-olah lelucon itu terlalu men

Meskipun Feng Longwei telah memerintahkan agar Yue Suyun dan Yue Yunsi dilepaskan dengan peringatan keras, Long Huibong justru bertindak sebaliknya. Dalam benaknya, bisikan perintah terdengar jelas: Selidiki mereka. Temukan benang gelap yang mereka miliki di kota ini. Long Huibong tidak bisa melepaskan mereka begitu saja. Pengaruh halus dari Feng Longwei telah menancapkan perintah tersembunyi yang jauh lebih kuat daripada instruksi yang diucapkan. Ia harus membersihkan jejak. Maka, alih-alih mengusir mereka keluar gerbang, Long Huibong memerintahkan agar Yue Suyun dan Yue Yunsi ditempatkan di sebuah barak pengungsi yang terpencil, di bawah pengawasan ketat. Segera setelah itu, ia memerintahkan Penyelidikan Menyeluruh terhadap seluruh Klan Yue yang mengungsi di Kota Linglong, termasuk semua pejabat rendah dari Kota Yuyuan yang berhasil melarikan diri bersamanya. Sebelum Long Huibong berada di bawah kendali Feng Longwei, ia sendiri adalah penguasa yang tamak dan korup. Banyak aktiv

Dark Sorcerers, atau Penyihir Kegelapan, bukanlah sebuah sekte kultivasi, melainkan sebuah kelompok penganut agama fanatik yang berakar kuat di luar Dataran Tengah, khususnya di wilayah Kekaisaran Dinasti Barat. Entitas ini secara terbuka mengklaim "Berkah Dewa" sebagai satu-satunya sumber kekuatan mutlak. Di mata publik, mereka mengaku sebagai utusan Dewa Agung, menyebarkan dogma pengampunan dosa bagi para pengikutnya. Dengan janji keselamatan dan kekuatan ilahi, jumlah pengikut mereka semakin banyak seiring berjalannya waktu, menyebar luas di masyarakat. Namun, tak ada yang benar-benar tahu apa yang tersembunyi di balik "Berkah Dewa" dan "Pengampunan Dosa" yang mereka agungkan. Hanya mereka yang telah menjadi korban, yang kini telah mati, yang tahu kebusukan yang tak terucap dari para pemuja Dewa Agung itu. Sebuah kebusukan yang melibatkan pengorbanan jiwa dan kekejaman yang tak terbayangkan. ... Istana Bawah Tanah, Kuil Dewa Agung Taurons. Di suatu lokasi tersembunyi di wilay

Raungan kemarahan Phoenix Kegelapan menggema lagi, membelah awan di atasnya. Tatapannya terpusat pada Feng Longwei, semakin tajam dan dipenuhi dendam. Aura gelap yang membusuk di sekelilingnya meningkat drastis, bergolak hebat. Ia benar-benar murka karena dihina oleh makhluk kecil yang berani membalikkan serangannya sendiri.Sepasang sayap ungu gelapnya membentang dengan kekuatan penuh di cakrawala, seolah-olah ia sedang menantang langit dan bumi itu sendiri. Angin kencang berputar di sekitar tubuhnya.Tubuh Phoenix itu diselimuti oleh aura gelap yang kini berubah menjadi kobaran api ungu tua dengan suhu yang luar biasa tinggi. Derak petir ungu menyambar-nyambar dengan liar di sekitarnya, menjadi perpaduan mematikan antara dua elemen penghancur: Api dan Petir Kegelapan.Di bawah, Feng Longwei mendongak, merasakan panas yang membakar kulitnya dari jarak jauh. Keringat dingin membasahi pelipisnya, bukan hanya karena hawa panas, tetapi juga karena kelelahan ekstrem."Berengsek!" umpatnya