* “Akhirnya kamu pulang juga. Dua hari ini kamu ke mana aja, ha?” suara Oma terdengar tajam, penuh kekhawatiran. Langkah Bima yang baru hendak menuju kamarnya seketika terhenti. Ia menoleh pelan, menatap Oma tanpa kata. “Oma di sini khawatir setengah mati, tapi kamu? Kamu bahkan nggak peduli,” tegur Oma lagi dengan nada kecewa. Bima menarik napas panjang sebelum akhirnya berkata pelan, “Sofia hamil, Oma.” Oma tertegun. “Apa?!” serunya tak percaya. “Sofia… hamil? Kamu serius, Bim?” “Iya. Tadi aku baru tahu,” jawab Bima datar, nyaris tanpa ekspresi. “Terus?” tanya Oma lagi, kini suaranya bergetar, satu tangannya refleks memegangi dada. Namun Bima hanya menggeleng, wajahnya terlihat lelah, lalu melangkah hendak masuk ke kamar. “Hey, tunggu dulu!” seru Oma cepat, tubuhnya langsung bergeser menghadang jalan cucunya itu.Ada banyak penjelasan yang harus diberikan oleh Bima, bukan lagi tentang tudak pulang beberapa hari ini. Tapi tentang kehamilan Sofia yang mengusik pikira
Terakhir Diperbarui : 2025-10-17 Baca selengkapnya