Dewi terdiam sejenak, tampak memikirkan sesuatu, lalu kembali mata sayunya menatap dokter.“Baik, dokter. Aku setuju melakukan operasi pengangkatan rahim, tapi aku tak ingin suamiku tahu hal ini. Dan satu lagi, sebelum operasi pengangkatan rahim, aku ingin menyimpan sel telurku, mungkin suatu saat aku akan memerlukannya di masa depan,” pinta Dewi.“Jika itu keputusan Anda, kami akan melaksanakannya, buatlah jadwal, dan mungkin anda ada di rumah sakit sekitar satu minggu,” ucap dokter.“Oke, dokter. Aku segera akan menghubungi dokter,” jawab Dewi.Dewi keluar dari rumah sakit, pikirannya kacau sekaligus sedih.“Dewi,” sapa Luna“Luna…siapa yang sakit?”“Aku mengantarkan Mora terapi,” jawab Luna.”Apa yang sedang kamu lakukan disini?” lanjut tanya Luna pada Dewi.“Aku hanya chek up kesehatan,” jawab Dewi.“Kamu sehat ‘kan?” Luna merasakan jika Dewi menyembunyikan sesuatu.“Aku sehat Lun, aku hanya tidak bisa punya anak,” jawab Dewi.“Maafkan aku.”Dewi tersenyum, lalu mengusap bahu
Last Updated : 2025-09-20 Read more