Rafael meraih kasar lengan Laura, menyeretnya keluar dari laboratorium tanpa memberi kesempatan untuk menenangkan diri.Laura tak kuasa menolak, sungguh ia sangat ketakutan. Langkah mereka berakhir di sebuah lapangan terbuka tak jauh dari ranch.“Mau apa kita kesini?” Laura bertanya, tubuhnya masih gemetar, takut jika Rafael kembali bertingkah.“Aku menyiapkan hadiah kecil untukmu, sayang.” Ucapan Rafael yang tenang dan bersuara rendah, membuat bulu halus di tengkuk Laura berdiri.“Lihat baik-baik … siapa mereka.”Laura memicingkan mata, seketika ia terbelalak. “Maria … Megan … bagaimana, mereka bisa ada disini”Dua wanita itu terikat. Tubuh mereka penuh luka memar, wajahnya bengkak, bibir pecah berlumuran darah kering. Laura membeku, tak percaya dengan apa yang ada didepan mata. Jantungnya berdegup kencang. “R-Rafael … apa, yang akan kau lakukan pada mereka?” “Tentu saja, menghukum mereka.”Laura menoleh cepat pada lelaki tampan berwajah dingin itu. “K-kau … apa yang,”“Mereka ber
Last Updated : 2025-09-15 Read more