Tirai putih berkibar tertiup angin laut, lilin aromaterapi menyala di meja kecil, dan sebotol anggur merah menunggu untuk dituangkan.Laura tertegun. "Kau menyiapkan semua ini?"Brian menatapnya lembut, lalu menarik lembut pinggang Laura untuk mendekat, menempel pada tubuh kekarnya."Pengantin baru seharusnya berbulan madu. Kita belum pernah melakukannya … jadi biarkan malam ini jadi awalnya."Tatapan mereka semakin dalam, senyum semakin penuh arti. Brian mengulurkan tangannya."Maukah kau berdansa bersamaku, meski tanpa musik?"Laura terkekeh kecil, tapi menerima tangannya. Mereka berdansa pelan di ruang tamu, hanya diiringi suara debur ombak. Brian menunduk, mencium keningnya, lalu bibir mereka kembali bertemu. Kali ini lebih dalam, penuh kerinduan yang tertahan sekian lama.Ciuman penuh hasrat itu menuntun mereka ke kamar. Lampu redup, tirai melambai lembut, udara laut menyelinap masuk menggoda dengan sentuhan dingin.Laura menatap Brian—tak ada keraguan, hanya cinta. Malam itu,
Last Updated : 2025-08-27 Read more