Share

Munculnya Beta saingan

Author: Nath_e
last update Last Updated: 2025-08-28 21:14:07

Pagi itu vila milik Dominic terasa tenang. Angin laut dari teluk membawa aroma asin yang tipis, bercampur dengan harum kopi yang baru saja disajikan pelayan.

Laura duduk di teras, tangannya menggenggam cangkir kopi hangat, sementara matanya menerawang jauh ke arah pepohonan yang melingkupi halaman belakang.

Meski semalam ia bisa beristirahat dengan cukup, rasa gelisah masih menyisakan perasaan bahwa dirinya menjadi beban di tengah pusaran bahaya yang tengah dihadapi Brian. Ia berkali-kali menghela nafas panjang seolah melepas himpitan berat di dada.

Brian berjalan mendekat dengan langkah santai. Sedari tadi, ia menangkap kegelisahan istrinya itu.

“Kau kelihatan murung, ada apa?” ujarnya, menarik kursi dan duduk di samping Laura.

Yang disapa menoleh, lalu tersenyum tipis. “Aku hanya … merasa tak enak hati karena tidak bisa melakukan apa-apa ketika semua orang sibuk untuk melindungiku.”

Brian terdiam sejenak, lalu meletakkan mengambil cangkir kopinya di meja.

“Kalau begitu, waktunya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Munculnya Beta saingan

    Pagi itu vila milik Dominic terasa tenang. Angin laut dari teluk membawa aroma asin yang tipis, bercampur dengan harum kopi yang baru saja disajikan pelayan. Laura duduk di teras, tangannya menggenggam cangkir kopi hangat, sementara matanya menerawang jauh ke arah pepohonan yang melingkupi halaman belakang. Meski semalam ia bisa beristirahat dengan cukup, rasa gelisah masih menyisakan perasaan bahwa dirinya menjadi beban di tengah pusaran bahaya yang tengah dihadapi Brian. Ia berkali-kali menghela nafas panjang seolah melepas himpitan berat di dada.Brian berjalan mendekat dengan langkah santai. Sedari tadi, ia menangkap kegelisahan istrinya itu.“Kau kelihatan murung, ada apa?” ujarnya, menarik kursi dan duduk di samping Laura.Yang disapa menoleh, lalu tersenyum tipis. “Aku hanya … merasa tak enak hati karena tidak bisa melakukan apa-apa ketika semua orang sibuk untuk melindungiku.”Brian terdiam sejenak, lalu meletakkan mengambil cangkir kopinya di meja. “Kalau begitu, waktunya

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Aku akan menjagamu

    Laura diam seribu bahasa selama perjalanan menuju villa milik Dominic. Tangannya yang berlumuran darah menggenggam erat jemari Brian. Ia masih merasakan gemetar pada lututnya. Suara tembakan yang memekakkan telinga seolah tak ingin pergi dari memorinya. Sebagai dokter, situasi buruk antara hidup dan mati memang seringkali dialami Laura. Tapi, berada di tengah baku tembak tadi rasanya jauh mengerikan dari perannya sebagai seorang dokter. “Laura ..,”Suara berat Brian menyadarkannya, ia menoleh pada Brian yang wajahnya mulai memucat.“Ada apa? Kau merasakan sesuatu yang tidak nyaman?” Laura memeriksa luka di lengan Brian. “Pendarahannya belum berhenti, untungnya peluru tidak melukai bagian penting.” Ucapnya setelah membuka kain scarf milik Laura yang digunakan untuk menekan luka.“Tidak, aku sudah biasa menerima luka di tubuhku. Sebutir peluru tidak akan menggoyahkan kekuatanku.” Brian berkata pelan, menatap Laura dalam penuh sesal.“Maafkan aku karena mengacaukan bulan madu kita.” K

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Ketegangan di pagi hari

    Sayang … tetap di sampingku,” bisiknya lirih.Belum sempat Laura bertanya, suara deru mesin memecah ketenangan pagi. Dua mobil hitam meluncur cepat dari arah berlawanan, berhenti mendadak hingga ban bergesekan dengan aspal, meninggalkan bau karet terbakar.Pintu-pintu mobil terbuka serempak. Empat pria bersenjata turun, senapan laras panjang siap teracung. Laura terbelalak.“Brian …” suaranya gemetar.Brian segera menariknya ke belakang mobil mereka yang terparkir. Peluru pertama melesat, menghantam kaca spion dan pecah berkeping. Dentuman senjata menggelegar, mengguncang udara pagi yang tenang.“Merunduk! Jangan pernah menjauh dariku!” Brian menekan tubuh Laura agar tak menjadi target tembak. Ia mengeluarkan pistol dari balik jasnya, gerakannya cepat dan terlatih.Dor! Dor! Dor!Balasan tembakan Brian membuat dua penyerang berlindung di balik mobil hitam mereka. Sementara itu, Laura menggenggam tangan suaminya kuat-kuat, wajahnya memucat.“Tenanglah, aku akan melindungimu kali ini.”

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Bulan madu yang terusik

    Tirai putih berkibar tertiup angin laut, lilin aromaterapi menyala di meja kecil, dan sebotol anggur merah menunggu untuk dituangkan.Laura tertegun. "Kau menyiapkan semua ini?"Brian menatapnya lembut, lalu menarik lembut pinggang Laura untuk mendekat, menempel pada tubuh kekarnya."Pengantin baru seharusnya berbulan madu. Kita belum pernah melakukannya … jadi biarkan malam ini jadi awalnya."Tatapan mereka semakin dalam, senyum semakin penuh arti. Brian mengulurkan tangannya."Maukah kau berdansa bersamaku, meski tanpa musik?"Laura terkekeh kecil, tapi menerima tangannya. Mereka berdansa pelan di ruang tamu, hanya diiringi suara debur ombak. Brian menunduk, mencium keningnya, lalu bibir mereka kembali bertemu. Kali ini lebih dalam, penuh kerinduan yang tertahan sekian lama.Ciuman penuh hasrat itu menuntun mereka ke kamar. Lampu redup, tirai melambai lembut, udara laut menyelinap masuk menggoda dengan sentuhan dingin.Laura menatap Brian—tak ada keraguan, hanya cinta. Malam itu,

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Deep talk ditepian dermaga

    Malam semakin larut tapi kehidupan di kota Collioure masih tetap menggeliat dan menunjukkan kesibukan. Seolah tak mengenal kata istirahat.Usai makan malam, Brian menggandeng Laura keluar restoran. Udara malam terasa lembut menyapa, bercampur aroma asin laut. Lampu-lampu jalan kuning temaram memantul di permukaan air.Mereka melangkah pelan, seolah tak ingin cepat-cepat meninggalkan momen berharga itu. Suara ombak kecil berkejaran di kaki dermaga, bak simfoni alam yang menenangkan.Laura menatap jauh ke batas laut, rambutnya sedikit tergerai tertiup angin.“Tempat ini … pernah menjadi rumahku yang nyaman.” Katanya pelan sambil menatap deburan ombak.Brian yang berdiri di sampingnya, menoleh dan menatap Laura dalam. “Kenapa kau memilih kota kecil ini? Untuk dokter sehebat mu, aku rasa kota ini terlalu …,”“Menenangkan diri,” Laura memotong, ada senyum getir di wajahnya.“Kau berpisah dengan kekasihmu? Dave Carter?” Tebak Brian penasaran.Laura tertawa lalu menjawab dengan suara lembut.

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Tur kenangan dalam semalam

    Mobil hitam mewah Brian melaju tenang melewati jalanan malam. Laura duduk bersandar, matanya menatap Brian dengan penuh tanda tanya. “Kau benar-benar gila. Aku belum berganti pakaian dan lihat wajahku … berantakan sekali.” Brian meliriknya, dan tersenyum samar. “Aku lebih suka kau begini dan aku merasa bangga bisa menculik seorang dokter berseragam. Itu jauh lebih berharga daripada gaun termahal.” Laura berdecak, berpura-pura sebal, tapi sejujurnya … ia suka perlakuan manis Brian. “Aku serius, Brian. Kau seharusnya memberitahuku lebih dulu.” Brian menatap ke depan, sambil menjawab. “Kalau kuberitahu, kau pasti akan menolak dan itu bukan kejutan.” Laura masih bertanya-tanya dalam hati saat mobil memasuki area hanggar pribadi. Keningnya berkerut karena tak sembarang orang bisa masuk dengan mudah. “Brian, kita ke ..,” Laura menoleh kearah Brian tapi hanya dijawab dengan senyuman tipis. Mobil berhenti tak jauh dari sebuah pesawat jet pribadi. Anak buah Brian membukakan pin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status