All Chapters of Aku Seorang Jenius Super: Chapter 271 - Chapter 280

Bab 271 : Hadiah Meskipun wanita yang sangat cantik ini berada di bawah kendalinya selama ini, menawarkan seluruh keberadaannya kepadanya, ia masih belum melakukan apa pun padanya, bahkan menciumnya. "...Mengapa aku harus peduli? Sejak aku memutuskan untuk menyerahkan segalanya demi balas dendam, aku berhenti memedulikan hal-hal yang tidak penting ini." Mata emas Qianye Ying'er tetap dingin. Tinju-nya mengepal erat saat ia berbicara dengan nada acuh tak acuh. "Benarkah?" Yun Wuji menyeringai. Ia melangkah mundur, membelakanginya, dan menggelengkan kepalanya karena kecewa. "Kau pasti berpikir aku melakukan ini hanya untuk membalas dendam padamu, kan?" "Bukankah begitu?" balas Qianye Ying'er dengan dingin. Bajingan ini telah berteriak keras tentang apa yang ia lakukan padanya setiap kali mereka berbicara, omong kosong macam apa yang ia semburkan sekarang?! "Tentu saja!" Jawabannya membuat bibirnya berkedut. Kemudian Yun Wuji menambahka

Bab 273 : Tenang, Ayah "!!!" Star God Emperor berdiri terpaku oleh garis merah, tidak bisa bergerak. Hanya matanya yang bergerak, terbuka lebar saat ia menatap orang di depannya. "Rajaku!!!" Bang! Tumi, yang terkuat di Star God Realm setelah Star God Emperor dan seorang Divine Master level 9 puncak, adalah yang pertama bereaksi. Jeritan melengking keluar dari tenggorokannya saat cahaya bintang berkilauan melapisi lengannya, dan ia meninju Star God Emperor. Boom! Dipukul oleh serangan yang cukup kuat untuk menghancurkan bintang dan mereduksi planet menjadi debu, Star God Emperor terlempar terbang seperti meteor yang melesat di langit. Pada saat yang sama, garis merah yang mengikatnya putus, membebaskannya untuk bergerak sekali lagi. Pria itu berjungkir balik sebelum menghilangkan momentum untuk menstabilkan dirinya. Baru kemudian ia mengalihkan mata tajamnya yang suram untuk menghadapi pelaku. Tidak ada kemarahan d

Bab 275 : Penghancuran Cemerlang Biduk Heavenly Demon Star God, Qiang Wei, menggenggam tombaknya yang halus dengan erat dan mengayunkannya ke bawah, menangkis satu lagi serangan pedang Luo Guxie. Tubuhnya yang ramping melesat mundur seperti bola meriam, menabrak dada Heavenly Strength Star God dan mendarat keras di tangannya. Qiang Wei adalah definisi jebakan. Ia terlihat seperti wanita tiada tara, dewi dari surga. Wajahnya sempurna, jauh melampaui banyak kecantikan tanpa cela. Ia memiliki tubuh tinggi, ramping, dengan rambut hitam terurai hingga pinggangnya, setenang seorang gadis. Mengenakan rok panjang berwarna merah muda yang menambahkan sentuhan kelucuan, ia dapat dengan mudah menipu siapa pun yang tidak tahu jenis kelamin aslinya, mereka mungkin akan jatuh cinta padanya. Pemandangan Heavenly Strength Star God yang berotot memeluknya dalam pelukannya se-romantis itu... Geh. "Qiang Wei, kau baik-baik saja?" Heavenly Strength Star God memil

Bab 277 : Siksaan Ying'er Star God Realm, Star God Sacred Region. Tiga hari telah berlalu sejak penyergapan. Mantan Star God Emperor telah menyerahkan otoritasnya, bersama dengan simbolnya, Star God Wheel, dan bersumpah untuk melayani Star God Emperor yang baru, Jasmine, dengan segala yang ia miliki. Hal yang sama terjadi pada Star Gods lainnya. Heavenly Origin Star God Tumi, Heavenly Poison Star God Moonflower, Heavenly Strength Star God Shenhu, dan si jebakan Heavenly Demon Star God, mereka semua dipaksa untuk menyerah setelah melihat Xing Juekong, dan 'diberkati' dengan Limitless Agony Soul Mark juga. Jasmine meletakkan batu gambar mendalam di atas meja dan menggosok alisnya. Ia tidak berpikir bahwa memimpin seluruh realm akan sangat melelahkan ini. Untungnya, ia mendapat bantuan Xing Juekong dan Chi Wuyao, jika tidak, seorang gadis kecil seperti dirinya akan kewalahan dalam waktu singkat. "Xing Juekong, datang ke ruang belajar."

Bab 279 : Satu Menikmatinya, yang Lain Merindukannya Di alam terbuka, di tempat yang terpencil, satu-satunya suara adalah napas kasar dari tiga orang. Yang paling keras di luar dugaan adalah napas Qianye Ying'er, matanya yang kabur terpaku pada Yun Wuji dan Hua Jin, sementara keduanya saling menatap dengan penuh hasrat. Yun Wuji mengeluarkan sebuah ranjang dari tempat penyimpanannya. Ia sebenarnya menyukai ide bercinta di udara, tetapi karena ini adalah pengalaman pertama Hua Jin, ia tidak ingin merusaknya untuk gadis itu. Ia sudah merasa bersalah karena membiarkan Qianye Ying'er berada begitu dekat. "Tuan Muda~♡" Hua Jin mendesah dan menggeliat di pelukannya, matanya bertemu dengan tatapan Yun Wuji yang bersemangat. Vaginanya terbanjiri antisipasi. Yun Wuji membaringkannya perlahan di ranjang, lalu dengan lembut menanggalkan jubahnya yang berwarna kebanggaan, memperlihatkan tubuhnya yang memikat. Setiap penyihir memili